Jakarta-Dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas di Ibukota, Ketua Fraksi PSI William Aditya Sarana mengusulkan agar melibatkan masyarakat secara aktif.
Politisi PKS itu akan setuju jika Pemprov DKI Jakarta meniru seperti Vietnam, dimana memberi insentif kepada masyarakat yang berani lapor terkait soal pelanggaran lalu lintas.
“Teknisnya sederhana, warga hanya perlu mengunggah foto bukti pelanggaran ke aplikasi JAKI. Setelah diverifikasi, insentif langsung ditransfer ke rekening pelapor,” ujar William pada Kamis (9/1/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Inspirasi ini diambil dari Vietnam, di mana warganya yang melaporkan pelanggaran lalu lintas mendapatkan insentif sebesar 10 persen dari nilai denda pelanggar.
Menurut William, ide ini dapat menjadi solusi yg yang efektif untuk meningkatkan kepatuhan berlalu lintas
dan menciptakan budaya disiplin di jalan raya.
William menyatakan bahwa usulan ini akan diajukan kepada Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Kepolisian untuk dikaji lebih lanjut.
Ia berharap dengan satu kebijakan ini, pemerintah bisa memberdayakan jutaan kamera ponsel warga untuk mendukung penegakan aturan, tanpa harus menambah banyak CCTV.
Selain mengurangi pelanggaran, sistem ini juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut berkontribusi dalam menciptakan ketertiban umum.
Lebih maju lagi, kata William, warga nggak hanya jadi pengamat, tapi juga bisa berperan langsung dalam menjaga ketertiban umum sambil mendapatkan penghargaan yang layak,” ucap Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Ia berharap sistem ini bisa segera diterapkan agar masyarakat Jakarta dapat lebih aktif berperan dalam guna menciptakan kota yang lebih tertib dan nyaman.(Leman/Wrtk).